DiNny IlmiAwAti

DiNny IlmiAwAti

Jumat, 11 Maret 2011

PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN GIGI GELIGI

Mempelajari ilmu perkembangan gigi geligi pada manusia terutama gigi anak merupakan salah satu hal penting yang harus dipelajari oleh siapa saja terutama dokter gigi. Karena ilmu ini dapat menentukan kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.
Bila pada anak, pentingnya perkembangan gigi geligi secara psikologis yaitu dari fungsi gigi dan keberadaan gigi geligi. Karena  hal ini dapat mempengaruhi emosi, keseimbangan tubuh, sebagai isyarat kedewasaan dari anak, penampilan, dan pengucapan.
Pertumbuhan gigi dimulai sejak 3 bulan setelah lahir sampai dengan usia 21-25 tahun, dan normalnya gigi anak sudah berkontak (oklusi) penuh pada saat usia 3 tahun. Terdapat beberapa tahapan pada pertumbuhan gigi geligi manusia, yaitu :
  • Periode gigi anak (deciduous dentition ) : Periode ini dimulai dari 6 bulan sampai 7 tahun
  • Periode gigi bercampur (mix dentition) : Periode ini dimulai dari 7 tahun sampai 12 tahun
  • Periode gigi dewasa (permanent dentition) : Periode ini dimulai dari 12 tahun ke atas
Ciri-ciri tipikal dari kontak (oklusi) yang ideal pada saat gigi susu (decidui) tumbuh seluruhnya adalah :
  • Gigi-gigi incisivus (gigi seri) yang renggang
  • Posisi vertikal dari gigi-gigi incisivus (gigi seri), incisivus bawah menyentuh cingulum incisivus atas
  • Permukaan distal gigi-gigi molar kedua atas dan bawah berada pada bidang vertikal yang sama
Urutan tumbuhnya (erupsi) gigi pada periode gigi bercampur dimulai dari :
  1. Gigi molar 1 (geraham belakang) kanan dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 6,05 tahun
  2. Gigi molar 1 (geraham belakang) kanan dan kiri atas, tumbuh (erupsi) pada usia 6,3 tahun
  3. Gigi incisivus 1 (seri) kanan dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 6,4 tahun
  4. Gigi inciivus 1 (seri) kanan dan kiri atas, tumbuh (erupsi) pada usia 7,35 tahun
  5. Gigi incisivus 2 (seri lateral) kanan dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 7,5 tahun
  6. Gigi incisivus 2 (seri lateral) kanan dan kiri atas, tumbuh (erupsi) pada usia 8,45 tahun
  7. Gigi premolar 1 (geraham kecil) kanan dan kiri atas, tumbuh (erupsi) pada usia 10,20 tahun
  8. Gigi caninus (taring) kana dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 10,35 tahun
  9. Gigi premolar 1 (geraham kecil) kanan dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 10,50 tahun
  10. Gigi premolar 2 (geraham kecil) kanan dan kiri atas, tumbuh (erupsi) pada usia 11,05 tahun
  11. Gigi premolar 2 (geraham kecil) kanan dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 11,20 tahun
  12. Gigi caninus (taring) kanan dan kiri atas, tumbuh (erupsi) pada usia 11,35 tahun
  13. Gigi molar 2 (geraham belakang kedua) kanan dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 11,90 tahun
  14. Gigi molar 2 (geraham belakang kedua) kanan dan kiri atas, tumbuh (erupsi) pada usia 12,25 tahun
  15. Gigi molar 3 (geraham paling belakang) kanan kiri dan atas bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 17-21 tahun

Pada periode ini diharapkan para dokter gigi maupun orang tua menguasai ilmu tentang waktu pertumbuhan gigi pada anak. Karena pada periode ini sangatlah penting untuk menentukan oklusi (gigitan), posisi, maupun relasi dari gigi permanen (dewasa). Bila gigi anak belum waktunya hilang atau tanggal ini disebut sebagai premature loss, hal ini akan mengakibatkan hilangnya panduan arah tumbuh gigi permanen (dewasa) dan mengecilnya ruang yang akan ditempati gigi permanen (dewasa). Bila gigi anak sudah waktunya tanggal (hilang) tetapi masih tetap ada disertai dengan kegoyahan maupun tidak, ini disebut sebagai prolong retensi. Hal ini akan mengakibatkan persundulan atau terhalangnya gigi permanen (dewasa) untuk tumbuh (erupsi), mengakibatkan gigi dewasa yang malposisi (tidak teratur). Bila hal ini terjadi maka harus dilakukan pencabutan pada gigi susu (decidui) segera pada keadaan goyah maupun tidak.

Perawatan gigi anak dan dewasa sangatlah berbeda. Seorang anak berkunjung ke dokter gigi perlu dihantar oleh orang tuanya. Orang tua hendaknya membujuk, menghilangkan bayangan negatif dan meyakinkan anak agar mau berkunjung ke dokter gigi. Setelah masuk dalam ruang praktek, anak bisa dilepas sendiri bersama dengan dokter giginya. Hal ini bertujuan agar berlatih dengan sendirinya untuk menyesuaikan diri dan kenal dokter giginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar