SEJARAH POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
Politeknik Kesehatan Depkes Tasikmalaya merupakan institusi pedidikan kesehatan yang masih baru dan berasal dari berbagai akademi kesehatan dengan berbagai pendidikan profesi yang berbeda, memerlukan banyak pembenaran untuk tetap eksis dan mampu memenuhi tujuan diatas. Melalui proses panjang, perkembangan Pendidikan Kesehatan dari mulai tahun 1970 an bermula Sekolah Penjenang Kesehatan (SK C/E/U) lalu sekitar Tahun 1980 an ditingkatkan menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), Program Pendidikan Bidan (PPB), Diploma I (D.I) dan Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG). Kemudian Tahun 1993 ditingkatkan statusnya menjadi Akademi Keperawatan (Akper), Akademi Kebidanan (Akbid) dan Akademi Kesehatan Gigi (AKG) dan pada Tanggal 16 April 2001 dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Tahun 2001 secara resmi dari ketiga Akademi yang berada di Tasikmalaya dan dua Akademi yang berada di Cirebon digabungkan menjadi satu dengan nama Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya. Maka data dan informasi dari keadaan berbagai aspek yang ada saat ini perlu disajikan secara jelas dan akurat. Dan pada tahun 2010, telah dibuka dua program studi baru yaitu jurusan Perekam dan Informasi Kesehatan di Tasikmalaya, dan Gizi di Poltekkes cirebon dan Tasikmalaya.
Atas dasar hal tersebut diatas maka Politeknik Kesehatan Depkes Tasikmalaya mencoba menyusun suatu profil sebagai bahan untuk menyusun perencanaan strategik, pengembangan dan evaluasi institusi, serta laporan dan masukan bagi Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan serta Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI dalam menyusun perencanaan pembinaan institusi pendidikan tenaga kesehatan khususnya Politeknik Kesehatan Depkes Tasikmalaya. Dengan hadirnya profil ini diharapkan kualitas dari pelaksanaan program pendidikan tenaga kesehatan di semua Jurusan/ Program Studi akan semakin meningkat, sehingga dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas dan berdampak terhadap meningkatnya pemberian pelayanan kesehatan serta dapat menghasilkan lulusan yang mampu bekerja di semua tatanan pelayanan kesehatan baik di dalam maupun di luar negeri.
KAMPUS JURUSAN KESEHATAN GIGI
Jurusan kesehatan gigi memang jarang kita temukan, di Jawa Barat saja hanya ada dua kampus Politeknik Kesehatan yang membuka jurusan Kesehatan Gigi. Yaitu Politeknik Kesehatan Bandung, dan Politeknik Kesehatan Tasikmalaya,dan keduanya adalah Perguruan Tinggi Negeri yang sama- sama di kelola oleh Kementerian Kesehatan.
Kampus jurusan kesehatan gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya berpisah dengan empat jurusan yang lain. Kampus kesehatan gigi terletak di jalan tamansari no.210.Sebelumnya,kampus ini adalah sekolah SPRG(Sekolah Pengatur Rawat Gigi) yang setara dengan Sekolah Menengah Atas. Kemudian berubah menjadi sebuah kampus jurusan DIII kesehatan gigi , dan DIV Kesehatan Gigi Prostodonsia.Semua mahasiswi dan mahasiswa wajib berasrama selama tiga tahun dan menaati semua peraturan asrama.
STRUKTUR ORGANISASI JURUSAN KESEHATAN GIGI
Jurusan Kesehatan gigi ini dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan yang membawahi Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,Sub unit Lab, Sub Unit Perpustakaan,Plt Sub Unit Bengkel kerja,Sub Unit penjaminan mutu,Sub unit asrama dan Sekretaris Jurusan. Bagian Penelitian dan Pengabdian masyarakat membawahi KaProdi DIII, KaProdi DIV dan kelompok Dosen. Sedangkan, bagian sekretaris jurusan membawahi Bidang Akademik, Bidang Kemahasiswaan,Bidang Kepegawaian, Bidang Keuangan, Bidang Umum, dan Perlengkapan. Semuanya memiliki tugas yang sesuai dengan bidangnya masing-masing.
KAMPUS KESEHATAN GIGI
Asrama putri |
Dengan adanya sarana dan prasarana yang mendukung di kampus kesehatan gigi, maka Poltekkes kemenkes Tasikmalaya ini menghasilkan lulusan-lulusan yang siap bersaing di dunia kerja terutama pada jurusan kesehatan gigi yang mencetak perawat-perawat gigi profesional.